Sejarah LPP

Pada tahun 2011 IKIP PGRI Semarang membentuk beberapa lembaga pendukung, satu di antaranya Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Guru (LP3G) yang memiliki dua (2) pusat yaitu Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pelayanan Bahasa (P4B) dan Pusat Pengembangan dan Layanan Psikologi (P2LP).

Pada tahun 2014 IKIP PGRI Semarang mengalami perubahan bentuk   menjadi UPGRIS setelah terjadi penggabungan dengan ATS Semarang. Seiring perkembangan UPGRIS maka pada tahun 2015 dibentuk Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) yang merupakan ubahan nama dari LP3G. LPP Universitas PGRI Semarang merupakan lembaga yang bergerak pada pengembangan profesi pendidik dan dan tenaga kependidikan serta profesi lainnya, Lembaga ini berada di bawah arahan Rektor Universitas PGRI Semarang. Di dalam LPP terdapat 5 pusat yaitu 1) Pusat Pengembangan Kurikulum, PBM, dan PPL, 2) Pusat Bimbingan Konseling dan Layanan Psikologi, 3) Pusat Layanan Bahasa, dan 4) Pusat Pengembangan MK dan Pusat Pengembangan Sekolah Laboratorium.

Dalam perkembangannya, mulai 1 April 2019 Pusat Layanan Bahasa berubah bentuk menjadi UPT Layanan Bahasa dan Sertifikasi Profesi dan secara struktural bertanggungjawab langsung kepada rektor. Pengelolaan UPT Layanan Bahasa dan Sertifikasi Profesit terpisah dari LPP. Demikian pula pengelolaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang semula dibawah LPP, mulai 1 April 2019 PPG menjadi salah satu program studi di bawah Program Pasca Sarjana. Dengan demikian mulai tahun 2019 LPP dalam pelaksanaan tugasnya membawahi 4 pusat yakni Pusat Pengembangan Mata Kuliah Umum, Pusat Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL, Pusat Bimbingan Konseling dan Layanan Psikologi,dan Pusat Pengembangan Sekolah Laboratorium. Dalam melaksanakan tugasnya LPP dibantu secara administratif oleh Sub Bagian Tata Usaha serta satuan kerja lain yang dikembangkan sesuai kebutuhan.